Bentuk dan Jenis-jenis Patung – Sudah sejak ribuan tahun yang lalu, manusia sudah akrab dengan benda yang menyerupai makhluk hidup atau biasa disebut dengan patung. Patung sangat mudah Kita jumpai di tempat-tempat seperti museum, gereja, bahkan di taman atau tempat umum dan tempat lainnya.
Sebagai sebuah karya seni yang sudah bertahan lama dan dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan, patung telah memiliki bentuk dan jenis patung yang sangat beragam. Oleh karena itu, dalam artikel Kita akan membahas bentuk dan jenis patung yang pernah dibuat oleh para seniman, terlebih Indonesia. Nah, sebelum membahas patung, ada baiknya Kita mengulas terlebih dahulu pengertian dari patung.
Daftar Isi
A. Pengertian Patung
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI edisi kelima, patung adalah sebuah benda yang diciptakan dan dipahat secara sengaja untuk meniru bentuk makhluk hidup di sekitar seperti manusia maupun hewan. Sedangkan, Mikke Susanto memiliki pendapat bahwa patung adalah sebuah hasil karya tiga dimensi yang diciptakan dengan menggunakan teknik mengurangi bahan atau dibuat modelnya terlebih dulu untuk selanjutnya dilakukan teknik cetak atau biasa disebut dengan teknik cor.
Di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis patung, patung-patung tersebut memiliki ciri khas atau karakteristiknya masing-masing. Dalam menggolongkan jenis patung dapat dilihat berdasarkan bentuk, fungsi, ukuran, bahan, hingga proses pembuatannya. Sebagai contoh, sebagai tanah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, banyak karya seniman patung Indonesia yang terbuat dari tanah liat, kayu, semen, bahkan bahan yang memiliki sifat keras seperti batu hingga logam.
Secara epistimologi, patung merupakan salah satu bentuk kesenian dari cabang seni rupa. Sesuai dengan apa yang disampaikan Mikke Susanto di atas, patung merupakan sebuah karya seni rupa tiga dimensi, maka dari itu patung dapat Kita lihat secara nyata dan bisa kita raba. Jika dilihat menggunakan seni rupa, ada beberapa macam patung yang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, jenisnya, fungsinya, dan lain sebagainya.
B. Bentuk Patung di Indonesia
Dalam buku Antropologi karya Puji Lestari yang diterbitkan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009, seni patung memiliki dua jenis bentuk yang paling sering terlihat yaitu bentuk tradisional dan bentuk modern. Berikut ini adalah penjelasan bentuk patung yang perlu Kamu ketahui, di antaranya adalah:
1. Bentuk Tradisional
Patung dengan bentuk tradisional dapat Kita temukan pada hasil karya patung dari Nusantara. Sebagian besar masyarakat di Bali telah membuat patung sejak lama, hal itu dikarenakan kehidupan masyarakat Bali tidak banyak mengalami perubahan dalam hal kepercayaan yang mayoritas beragama Hindu.
Bentuk dari seni patung tradisional di Bali mulai mengalami perkembangan sejak tahun 1940-an. Karya-karya patung yang dirintis oleh I Nyoman Tjokot dibina secara langsung oleh R. Bonner, dan Walter Spied. Bentuk patung yang dibuat biasanya bertema Mahabarata dan Ramayana. Selain tema tersebut, ada juga patung dengan tema keagamaan seperti penggambaran surga dan neraka.
2. Bentuk Modern
Patung dengan bentuk modern biasanya memiliki kecenderungan menjadi patung yang lebih figuratif. Patung figuratif biasanya juga disebut patung potret yang menggambarkan sosok manusia tertentu. Oleh karena itu, patung modern mayoritas berbentuk menyerupai manusia atau hanya menampilkan setengah dada sampai kepalanya saja.
Salah satu contoh patung modern yang pernah dibuat oleh seniman patung Nusantara yaitu patung yang berjudul Potret Pejuang tahun 1953 hasil karya S. Sudjojono. Tidak hanya itu, G. Sidharta juga beberapa kali menciptakan patung yang sangat fenomenal seperti Tiang Berulang (1973) dan Tiang Kehidupan (1978). Patung karya Sidharta ini berhasil memadukan antara dua kekuatan yakni aspek narasi atau penceritaan dengan kekuatan formal seni patung
C. Jenis Patung Berdasarkan Bentuknya
Setelah memahami pengertian dari patung, berikut ini Kita akan membahas dua jenis patung berdasarkan bentuknya yaitu patung figuratif dan patung non-figuratif, di antaranya yaitu:
1. Figuratif
Patung figuratif merupakan jenis patung yang memiliki bentuk yang mirip atau hasil tiruan dari bentuk aslinya yang ada dalam kehidupan nyata. Beberapa patung figuratif dapat lihat dari bentuknya yang menggunakan menjadikan manusia, hewan, hingga tumbuhan sebagai sumber inspirasi atau objek untuk ditiru.
2. Non-Figuratif
Patung non-figuratif merupakan jenis patung dengan bentuk yang tidak mirip dengan bentuk yang aslinya pada kehidupan nyata. Patung non figuratif biasanya merupakan sebuah patung yang menyajikan garis atau lekukan atau bahkan bagian tertentu dari suatu objek. Secara gaya, patung non-figuratif merupakan kebalikan dari patung figuratif, patung non figuratif memang bertujuan untuk tidak memberikan bentuk yang sama dengan bentuk yang asli di kehidupan nyata.
D. Jenis Patung Berdasarkan Jenisnya
Selanjutnya, bentuk patung dapat berdasarkan jenisnya, jenis patung sendiri ada dua jenis, yaitu patung zonde bosse dan patung relief.
1. Zonde Bosse
Patung zonde bosse adalah sebuah jenis patung yang memiliki posisi berdiri sendiri atau biasa tidak menempel pada bagian-bagian lainnya. Hal itulah yang menjadikan alasan patung dengan jenis Zonde Bosse ini tidak dapat menempel pada objek yang lain.
2. Relief
Patung relief adalah sebuah jenis patung yang diciptakan agar bisa menempel pada permukaan dinding. Patung relief ini cenderung memberikan gambaran tentang suatu adegan penting yang pernah terjadi pada banyak cerita di zaman dahulu.
E. Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya
Setiap seniman patung memiliki maksud tersendiri ketika membuat patung, hal itulah yang membuat fungsi pada patung pun sangat beragam. Sebagai sebuah karya seni, semakin banyak jenis patung maka akan semakin membuat seni patung menjadi berkembang. Namun, ada juga patung yang dibuat dikarenakan fungsi sebagai patung itu sendiri.
Beragamnya maksud seniman patung tentu secara otomatis mempengaruhi bentuk dan jenis patungnya. Oleh karena itu, dalam artikel akan dijelaskan fungsi yang paling sering digunakan seniman dalam membuat patung. Nah, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang jenis patung berdasarkan fungsinya. di antaranya adalah:
1. Patung Religi
Salah satu patung yang paling banyak dibuat oleh para seniman patung adalah patung dengan fungsi religiusitas. Patung religi ini umumnya digunakan untuk memenuhi keperluan agama seperti pemujaan atau peribadatan. Patung jenis ini memiliki makna untuk meningkatkan religiusitas bagi para pemeluk agama tertentu. Patung religi digunakan agar pemuja atau pemeluk agama merasa lebih dekat dengan tuhan atau dewanya, oleh karena itu, pemujaan atau peribadatan biasanya dilakukan di sekitar patung religi tersebut.
Patung religi terhitung memiliki jumlah yang sangat banyak dan hampir ada di setiap wilayah Indonesia. Hal tersebut membuat siapa saja sangat mudah untuk menjumpai patung dengan bentuk dewa atau tuhan ini. Salah satu contoh patung dengan fungsi religiusitas ini dapat dilihat keindahannya melalui patung Bunda Maria Assumpta yang terletak berada di Goa Maria Kerep, Kabupaten Ambarawa, Jawa Tengah. Selain itu, ada juga patung Buddha Tidur yang berada di wilayah kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
2. Patung Hiasan
Patung selanjutnya yang cukup mudah ditemukan adalah patung hiasan. Patung hiasan merupakan jenis patung yang memiliki fungsi untuk memberikan kesan indah di suatu tempat atau mempercantik halaman pada rumah bagi setiap orang yang melihatnya. Oleh karena itu, patung jenis ini biasanya berada di tempat berkumpulnya orang banyak, misalnya seperti di dalam ruangan atau luar ruangan.
Patung hiasan memiliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari bentuk manusia, binatang, dan lain sebagainya. Bentuk patung tersebut juga dapat disesuaikan dengan keinginan para seniman patung atau juga biasanya mengikuti keinginan dari para kolektor. Patung dengan jenis ini, biasanya tidak digunakan sebagai satu konstruksi pada suatu bangunan. Nah, apabila ada orang yang ingin memesan, bisa melakukan pemesanan kepada para pengrajin patung atau berburu di pameran patung yang menyelenggarakan pelelangan.
3. Patung Arsitektur
Berikutnya, adalah patung yang memiliki karakteristik dengan keindahan dan estetikanya yaitu patung arsitektur. Patung arsitektur sangat disukai oleh banyak orang, terlebih lagi mereka yang memang menyukai seni. Patung arsitektur biasanya memiliki fungsi sebagai penunjang konstruksi dari sebuah bangunan. Hal itulah yang membuat patung jenis ini sangat mudah dijumpai di berbagai tempat.
Patung arsitektur dapat dengan mudah dijumpai di tempat bersejarah dengan konstruksi bangunan yang unik seperti bangunan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kedua bangunan candi tersebut memiliki keindahan patung arsitektur yang sangat menawan dan dapat membuat pengunjung berdecak kagum.
4. Patung Kerajinan
Salah satu patung yang disukai oleh masyarakat selanjutnya adalah patung kerajinan. Sesuai dengan namanya, patung kerajinan adalah jenis patung dan fungsi patungnya digunakan sebagai produk yang akan dijual. Namun, patung kerajinan biasanya juga dapat menjadi produk berkualitas apabila memiliki nilai di mata kolektor. Tidak jarang juga, banyak orang yang menyukai kerajinan karena kemudahan untuk memilikinya dan fungsinya yang dapat menambah kecantikan tempat dari pembeli.
5. Patung Monumental
Patung selanjutnya adalah patung yang memiliki nilai sejarah dan kesan yang tinggi di mata masyarakat yaitu patung monumental. Sesuai dengan namanya, patung monumental biasanya memiliki fungsi sebagai bentuk penghargaan dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur membela suatu bangsa dan negara. Selain itu, patung ini juga biasa digunakan untuk mengenang peristiwa-peristiwa bersejarah di suatu tempat tertentu. Patung monumental sangat mudah untuk dijumpai di beberapa tempat legendaris di sekitarmu, misalnya seperti patung monumental dari Jenderal Sudirman yang terletak di Jakarta hingga patung para pahlawan pejuang kemerdekaan yang telah dibuat di setiap makam pahlawan seluruh daerah Indonesia.
6. Patung Seni
Terakhir, patung seni merupakan jenis patung yang dibuat sebagai hasil imajinasi atau ekspresi dari seniman atau pengrajin patung. Hal itulah yang membuat ini tidak pernah memiliki kemiripan. Patung seni dibuat berdasarkan apa yang sedang diingin seniman atau apa yang sedang dirasakan oleh seniman patung. Sebagai sebuah karya seni, patung seni akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan seniman yang menghadapi suatu zaman. Patung jenis ini dapat dijumpai pada acara pameran seni atau acara seni lainnya.
F. Jenis Patung berdasarkan Corak
Setelah mengetahui jenis patung berdasarkan bentuk, jenis, hingga fungsinya. Berikut ini adalah jenis patung berdasarkan coraknya, diantaranya yaitu:
a. Corak Imitatif
Corak imitatif adalah jenis patung yang memiliki corak yang menggunakan sumber inspirasi atau hasil tiruan dari jenis makhluk hidup, misalnya manusia, hewan, hingga tumbuhan. Patung dengan corak imitatif memiliki hasil yang hampir serupa dengan bentuk fisik dari objek, baik dari segi proporsi, anatomi, dan lain sebagainya.
b. Corak Deformatif
Corak deformatif adalah jenis patung yang memiliki corak dengan bentuk objek yang dirombak, serta dilakukan pengubahan atau perekonstruksian menjadi bentuk baru dari aslinya.
c. Corak Non-Figuratif / Abstrak
Corak Non-figuratif atau abstrak adalah jenis patung yang memiliki corak menyimpang dari bentuk aslinya. Biasanya corak non-figuratif dipengaruhi oleh aliran konstruksi.
G. Bentuk-Bentuk Patung Dan Contoh Patung
Selanjutnya, setelah memahami banyaknya perbedaan jenis patung, dari jenis patung yang berdasarkan bentuk, jenis, corak, hingga fungsinya. Berikut ini adalah beberapa bentuk patung beserta contohnya, diantaranya yaitu:
a. Free Standing
Free Standing merupakan salah satu bentuk patung yang menampilkan hampir seluruh bagian tubuh dari objek yang ditiru secara lengkap. Tak hanya itu, bentuk patung free standing ini memiliki posisi yang tegak berdiri, alasan tersebutlah yang menjadi asal muasal bentuk patung ini dinamai free standing.
b. Zonde
Zonde merupakan salah satu dari bentuk patung yang menampilkan hampir seluruh bagian tubuh dari objek yang ditiru. Secara bentuk, patung zonde hampir sama dengan patu dengan bentuk free standing, perbedaan yang paling kentara adalah posisi patung zonde yang tidak hanya berdiri tetapi lebih banyak seperti posisi tiarap, duduk, dan lainnya.
c. Torso
Torso merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang biasnaya hanya menampilkan setengah dari bagian tubuhnya. Bentuk patung torso biasanya mulai dari bagian dada, kemudian pinggang, sampai dengan bagian pinggul. Tanda yang paling jelas dari patung ini adalah tidak adanya kepala untuk bagian atas patung torso.
d. Boss / Sedada
Sedada atau Boss merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang menampilkan setengah dari bagian tubuhnya. Patung boss atau sedada biasanya terdiri dari bagian kepala hingga bagian dada saja.
e. Kepala
Berbeda dengan boss atau sedada, patung kepala merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang biasanya hanya menampilkan bagian kepala hingga bagian leher. Sesuai dengan namanya, patung dengan bentuk kepala lebih menekankan pada detail di wajah dan rambut dari objeknya.
H. Fungsi Seni Patung
Nah, setelah membahas berbagai bentuk dan jenis dari patung, berikut ini Kita akan membahas fungsi dari sebuah seni patung itu sendiri, yaitu seperti:
1. Patung Sebagai Monumen
Patung biasanya digunakan banyak orang sebagai monumen yang memiliki fungsi untuk mengenang jasa para pahlawan atau kelompok tertentu yang telah gugur. Sebagai contoh, membangun monumen dengan patung pahlawan sebagai sarana untuk mengenang para pahlawan yang berjasa di masing-masing negara dan memperingati momen bersejarahnya tersebut.
2. Patung Sebagai Dekorasi
Selanjutnya, patung bagi kebanyakan orang memiliki nilai estetika yang tinggi. Hal itulah yang membuat patung memiliki fungsi sebagai dekorasi dengan tujuan untuk memberikan kesan keindahan dalam sebuah ruangan maupun jika ditempatkan di luar ruangan.
3. Patung Sebagai Kerajinan
Patung juga biasanya digunakan sebagai kerajinan. Patung sebagai kerajinan merupakan patung yang memiliki bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan pasar. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan nilai jual yang tinggi untuk berbagai kebutuhan secara umum atau tidak spesifik.
4. Patung Arsitektur
Patung arsitektur merupakan pantun yang memiliki fungsi sebagai penunjang dan pelengkap sebuah konstruksi dalam sebuah bangunan. Patung ini biasanya memang digunakan untuk melengkapi rencanakan yang sudah disesuaikan dengan memakai desain arsitektur. Perpaduan patung dan arsitektur akan menghadirkan nuansa yang harmonis dan memiliki kesan estetik yang tinggi.
5. Patung Seni (fine art)
Patung Seni atau fine art merupakan fungsi patung yang biasanya digunakan untuk kepentingan estetik. Tidak hanya itu, patung seni juga tidak memiliki kepakeman bentuk, alhasil seniman patung bisa melakukan eksperimen agar patung seninya dapat menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
6. Patung Religi
Patung religi biasanya digunakan untuk acara peribadatan atau pemujaan oleh para pemeluk agama. Patung religi memiliki fungsi untuk memenuhi unsur kepercayaan atau keyakinan setiap pemeluk agama maupun kepercayaan. Oleh karena itu, patung religi merupakan sebuah media atau sarana untuk meningkatkan rasa religius setiap orang.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Galileo Galile
- Penemu Telepon
- Penemu Lampu Pijar
- Penemu Arus Listrik
- Penemu Termometer
- Penemu Jam
- Penemu Facebook
- Penemu Sel
- Penemu Proton
- Penemu Baterai
- Penemu Program Pascal
- Penemu Aljabar dan Algoritma
- Penemu Sepeda
- Penemu Kamera
- Penemu Televisi
- Penemu Mesin Uap
- Penemu Not Balok
- Penemu Sandi Morse
- Penemu Handphone
- Penemu Internet
- Penemu Wifi
- Penemu Google
- Penemu Komputer
- Penemu Microsoft
- Penemu Angka Nol
- Penemu Matematika
- Penemu Teleskop
- Penemu Mobil
- Penemu Pesawat Terbang
- Penemu Inti Atom
- Penemu Permainan Bola Basket
- Penemu Benua Australia
- Penemu Copy Paste
- Penemu Permainan Bola Voli
- Penemu Permainan Sepak Bola
- Penemu Benuar Amerika